Selasa, 22 Desember 2009

Makalah Evaluasi Pembelajaran

Pengertian Evaluasi Evaluasi merupakan salah satu kegiatan utama yang harus dilakukan oleh seorang guru dalam kegiatan pembelajaran. Dengan penilaian, guru akan mengetahui perkembangan hasil belajar, intelegensi, bakat khusus, minat, hubungan sosial, sikap dan kepribadian siswa atau peserta didik. Adapun langkah-langkah pokok dalam penilaian secara umum terdiri dari:
1. perencanaan,
2. pengumpulan data,
3. verifikasi data,
4. analisis data, dan
5. interpretasi data.

Penilaian hasil belajar pada dasarnya adalah mempermasalahkan, bagaimana pengajar (guru) dapat mengetahui hasil pembelajaran yang telah dilakukan. Pengajar harus mengetahui sejauh mana pebelajar (learner) telah mengerti bahan yang telah diajarkan atau sejauh mana tujuan/kompetensi dari kegiatan pembelajaran yang dikelola dapat dicapai.

Jenis-jenis tes Hasil Belajar
Secara garis besar terdapat tiga jenis hasil belajar yakni : tes tertulis, tes lisan dan tes tindakan.

*Dalam tes tertulis ada dua perangkat alat yang harus disediakan yakni lembar soal yang sudah lengkap dengan petunjuk pegerjaannya dan lembar jawaban yang akan diisi oleh siswa. Pada dasarnya ada dua bentuk soal tes tertulis yang lazim kita gunakan yakni: tes uraian dan tes objektif

1. Tes Uraian
Tes uraian merupakan suatu bentuk soal yang harus dijawab atau dipecahkan oleh testi dengan cara mengemukan pendapat secara terurai. Dalam tes ini memungkinkan timbulnya variasi dalam jawaban yang diberikan oleh testi (siswa) karena jawaban yang diberikan bersifat subjektif. Tes uraian biasanya digunakan untuk mengukur kemampuan kognitif yang relative tinggi dan kompleks.

2. Tes Objektif
Berbeda dengan tes uraian, tugas-tugas dan persoalan-pesoalan dalam tes objektif sudah terstruktur, sehingga jawaban terhadap soal-soal tersebut sudah dapat ditentukan secara pasti.

*Sedangakan didalalam tes lisan dilakukan dalam suatu komunikasi langsung antara tester dan testi. Pada tes ini tester mengajukan persoalan secara lisan dan testi harus menjawab pertanyaan-pertanyaan secara lisan pula. Perangkat yang digunakan adalah pokok-pokok pertanyaan yang akan diajukan dan pedoman penyekoran jawaban. Penilaian di akhir pelajaran tidak mutlak dengan tes tertulis. Bisa juga dengan tes lisan atau tanya jawab. Kegiatan dirasakan lebih praktis bagi guru, karena guru tidak usah bersusah payah mengoreksi hasil evaluasi anak. Tetapi kegiatan ini mempunyai kelemahan yaitu anak yang suka gugup walaupun ia mengetahui jawaban dari soal tersebut, ia tidak bisa menjawab dengan tepat karena rasa gugupnya itu. Dan kelemahan lain tes lisan terlalu banyak memakan waktu dan guru harus punya banyak persediaan soal. Tetapi ada juga guru yang mewakilkan beberapa orang anak yang pandai, anak yang kurang dan beberapa orang anak yang sedang kemampuannya utnuk menjawab beberapa pertanyaan atau soal yang berhubungan dengan materi pelajaran itu.

•Berdeda dengan kedua tes diatas, isi uji dalam tes tindakan tidak disajikan dalam bentuk pertannyaan melainkan dalam bentuk tugas. Dalam hal ini testi melakukan suatu kegiatan berdasarkan intruksi atau petunjuk tertentu dan tester mengamati keterampilan testi dalam menyelesaikan tugas tersebut. Hal yang harus disiapkan disini adalah petunjuk atau intruksi tentang kegiatan yang harus dilakukan, dan perlengkapan atau alat-alat praktek yang diperlukan, serta pedoman pengamatan (pedoman penilaian). Lazimnya tes tindakan ini disebut ujian praktek.
Pemilihan jenis-jenis tes tindakan yang harus digunakan tergantung pada banyak factor yang perlu dipertimbangkan:
Pertama : pertimbangan terhadap aspek perilaku atau bahan ajar yang akan diungkap. Kedua : pertimbangan terhadap waktu yang tersedia.
Ketiga : pertimbangan jumblah peserta tes.
Keempat : pertimbangan terhadap kelengkapan fasilitas yang dibutuhkan.

***Kelebihan dan Kekurangan Tes Tertulis
A. TES TERTULIS
TES URAIAN
Keunggulan :
a.Dapat mengungkap aspek-aspek pengetahuan atau perilaku yang kompleks secara leluasa
b.Menuntut siswa untuk mengintegrasikan pengetahuan dalam menjawab persoalan
c.Menunutut kreatifitas siswa untuk mengorganisasikan sendiri jawabannya.
d.Dapat melihat jalan pikiran siswa dalam menjawab persoalan.
e.Tidak memberi kesempatan kepada siswa untuk menebak jawaban.

Kelemahan:
a.Ruang lingkup yang diungkap sangat terbatas.
b.Memungkinkan timbulnya keragaman dalam memberikan jawaban sehingga tidak ada rumusan benar yang pasti.
c.Lebih memberikan peluang untuk bersifat subjektif
d.Proses penyekoran sering terganggu oeh factor-faktor lain diluar maksut pengukuran, misalnya keindahan dan kerapian tulisan.

TES OBJEKTIF
Adapun keunggulan-keunggulan dan kelemahan-kelemahan tes objektif adalah :
Keunggulan :
a. Waktu yang dibutuhkan relative lebih singkat
b. Panjang pendeknya suatu tes (banyak sedikitnya butir soal) bisa berpengaruh terhadap kadar reliabilitas
c. Proses pensekoran dapat dilakukan secara mudah karena kunci jawaban dapat dibuat secara pasti
d. Proses penilaian dapat dilakukan secara objektif karena kunci jawaban sudah dapat ditentukan secara pasti.

Kelemahan :
a. Terdapat kemungkinan untuk dapat menebak jawaban dengan tepat. Tidak dapat mengetahui jalan pikiran testi dalam menjawab suatu pesoalan.
b. Membatasi kreativitas siswa dalam menyusun jawaban sendiri.
c. Bahan ajar yang diungkap dengan ts objektif, pada umumnya lebih terbatas pada hal-hal yang factual.

B. TES LISAN
Adapun keunggulan-keunggulan dan kelemahan dari tes lisan adalah :
Keunggulan :
a. Mengukur kemampuan berpikir taraf tinggi secara lebih leluasa.
b. Memungkinkan untuk melakukan pengecekan.
c. Tak ada kesempatan untuk menyontek
Kelemahan :
a. Lebih memungkinkan untuk terjadinya ketidakadilan.
b. Memungkinkan penguji untuk menyimpang dari lingkup bahan ajar yang diujikan.
c. Membutuhkan waktu yang relative lebih lama.

C. TES TINDAKAN
Adapun keunggulan dan kelemahan dari tes tindakan ini adalah
Keunggulan :
1. Cocok untuk mengukur aspek perilaku psikomotor
2. Dapat digunakan untuk mengecek kesesuaian antara pengetahuan, teori, dan keterampilan mempraktekkannya.
3. Tak ada kesempatan untuk menyontek
Kelemahan :
1. Lebih sulitdalam mengadakan pengukuran
2. Memerlukan biaya yang relative lebih besar
3. Memerlukan waktu yang relatif.

Keunggulan :
a.Dapat mengungkap aspek-aspek pengetahuan atau perilaku yang kompleks secara leluasa
b.Menuntut siswa untuk mengintegrasikan pengetahuan dalam menjawab persoalan
c.Menunutut kreatifitas siswa untuk mengorganisasikan sendiri jawabannya.
d.Dapat melihat jalan pikiran siswa dalam menjawab persoalan.
e.Tidak memberi kesempatan kepada siswa untuk menebak jawaban.
Kelemahan:
a.Ruang lingkup yang diungkap sangat terbatas.
b.Memungkinkan timbulnya keragaman dalam memberikan jawaban sehingga tidak ada rumusan benar yang pasti.
c.Lebih memberikan peluang untuk bersifat subjektif
d.Proses penyekoran sering terganggu oeh factor-faktor lain diluar maksut pengukuran, misalnya keindahan dan kerapian tulisan.

TES OBJEKTIF
Adapun keunggulan-keunggulan dan kelemahan-kelemahan tes objektif adalah :
Keunggulan :
a.Waktu yang dibutuhkan relative lebih singkat
b.Panjang pendeknya suatu tes (banyak sedikitnya butir soal) bisa berpengaruh terhadap kadar reliabilitas
c.Proses pensekoran dapat dilakukan secara mudah karena kunci jawaban dapat dibuat secara pasti
d.Proses penilaian dapat dilakukan secara objektif karena kunci jawaban sudah dapat ditentukan secara pasti.

Kelemahan :
a.Terdapat kemungkinan untuk dapat menebak jawaban dengan tepat. Tidak dapat mengetahui jalan pikiran testi dalam menjawab suatu pesoalan.
b.Membatasi kreativitas siswa dalam menyusun jawaban sendiri.
c.Bahan ajar yang diungkap dengan ts objektif, pada umumnya lebih terbatas pada hal-hal yang factual.

B.TES LISAN
Adapun keunggulan-keunggulan dan kelemahan dari tes lisan adalah :
Keunggulan :
a. Mengukur kemampuan berpikir taraf tinggi secara lebih leluasa.
b. Memungkinkan untuk melakukan pengecekan.
c. Tak ada kesempatan untuk menyontek
Kelemahan :
a. Lebih memungkinkan untuk terjadinya ketidakadilan.
b. Memungkinkan penguji untuk menyimpang dari lingkup bahan ajar yang diujikan.
c. Membutuhkan waktu yang relative lebih lama.

**Manfaat dan Tujuan Tes Hasil Belajar**

Tes ini memiliki banyak manfaat, diantaranya
1. Hemat biaya, dalam arti hemat kertas untuk menggandakan soal dan menulis jawaban
2. Hemat waktu, dalam arti guru tidak perlu mengkoreksi jawaban dan murid dalam mengerjakannya pun lebih cepat
3. Lebih efektif, karena guru lebih cepat memperoleh hasil dari tes yang dilaksanakan
4. Siswa juga belajar berkomunikasi dalam menyampaikan pendapatnya.

Evaluasi memiliki beberapa tujuan, antara lain sebagai berikut:
1).Untuk mengetahui kemajuan belajar siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran dalam jangka waktu tertentu.
2).Untuk mengetahui efektivitas metode pembelajaran.
3).Untuk mengetahui kedudukan siswa dalam kelompoknya.
4).Untuk memperoleh masukan atau umpan balik bagi guru dan siswa dalam rangka perbaikan.

Dan menurut buku Mengukur Hasil Belajar (hal 72-74) yang di susun oleh Drs. Azhari Zakri menyatakan evaluasi bermanfaat bagi guru untuk :
1. Mengukur kompetensi atau kapabalitas siswa, apakah mereka telah merealisasikan tujuan yang telah ditentukan.
2. Menentukan tujuan mana yang belum direalisasikan sehingga dapat menentukan tindakan perbaikan yang cocok yang dapat diadakan
3. Memutuskan ranking siswa, dalam hal kesuksesan mereka mencapai tujuan yang telah disepakati.
4. Memberikan informasi kepada guru tentang cocok tidaknya strategi mengajar yang digunakan.
5. Merencanakan prosedur untuk memperbaiki rencana pengajaran dan menentukan apakah sumber belajar tambahan perlu digunakan.
6. Memberikan umpan balik kepada kita informasi bagi pengontrolan tentang sesuai tidaknya pengorganisasian belajar dan sumber belajar.
7. Mengetahui dimana letak hambatan pencapaian tujuan tersebut.

Selain fungsi di atas, penilaian juga dapat berfungsi sebagai alat seleksi, penempatan, dan diagnostik,guna mengetahui keberhasilan suatu proses dan hasil pembelajaran. Penjelasan dari setiap fungsi tersebut adalah:
a).Fungsi seleksi. Evaluasi berfungsi atau dilaksanakan untuk keperluan seleksi, yaitu menyeleksi calon peserta suatu lembaga pendidikan/kursus berdasarkan kriteria tertentu.
b).Fungsi Penempatan. Evaluasi berfungsi atau dilaksanakan untuk keperluan penempatan agar setiap orang (peserta pendidikan) mengikuti pendidikan pada jenis dan/atau jenjang pendidikan yang sesuai dengan bakat dan kemampuannya masing-masing.
c).Fungsi Diagnostik. Evaluasi diagnostik berfungsi atau dilaksanakan untuk mengidentifikasi kesulitan belajar yang dialami peserta didik, menentukan faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya kesulitan belajar, dan menetapkan cara mengatasi kesulitan belajar tersebut.
Posisi evaluasi dalam pembelajaran.

2 komentar:

  1. sulis ajarin bikin blog donk

    BalasHapus
  2. sulistyaniputeriramadhani22 Oktober 2010 pukul 09.54

    sorry yaaa saya baru bls comment nya, thx ur visit my blog,

    bkin blog bknnya sudah pnya yah?

    BalasHapus